Flow - Link Select

Minggu, 11 Juni 2017

Sejarah Piramida Mesir



Sejarah piramida Mesir hingga sekarang masih banyak diperbincangkan karena daya tarik ilmuan akan kemegahan dan kecanggihan pembangunannya pada jaman dahulu dimana teknologi belum ditemukan seperti sekarang ini. Banyak ilmuan yang mencoba menguak misteri piramida Mesir baik dari cara pembangunannya sampai munculnya teori konspirasi adanya hubungan antara piramida dengan alien.
     Misteri piramida mesir menjadi mitos Mesir yang sampai sekarang banyak didiskusikan oleh kalangan khususnya pencinta teori konspirasi, pasalnya masih banyak rahasia dibalik piramida yang megah ini. Banyak pertanyaan yang bermunculnya terkait dengan pembangunan piramid ini.
Siapa sebenarnya yang membangun Piramida mesir ini dengan kecerdasan dan keakuratan yang luar biasa sehingga menciptakan sejarah piramida mesir penuh misteri. Untuk apa tujuan dibangunnya piramida ini? mari kita kupas hal tersebut di bawah ini.

Sejarah Piramida Mesir
     Sejarah piramida mesir dimulai ketika sebagian masyarakat dari kerajaan poshi menduduki tempat ini pada abad ke 6 SM. Mereka kehilangan kedudukannya lebih dari 2.000 tahun lebih dan menerima kekuasaan dari kerajaan yunani, kerajaan islam, roma dan negara lainnya.
     Sejak zaman itu banyak karya besar akan sejarah piramida Mesir khususnya membahas tentang kerajaan Firaun, karya besar akan sejarah tersebut sedikit demi sedikit dihancurkan dan digantikan dengan budaya baru yang masuk ke daerah tersebut, namun beberapa tim peneliti sejarawan masih dapat menemukannya.

     Pertama kali penggalian dilakukan pada masa jenderal Khalifah Al-Ma’mun pada tahun 820 M, mereka menemukan jalan rahasia masuk ke dalam piramida, berharap pada saat itu ditemukannya harta karun berupa emas, berlian maupun yang lain terkubur disamping peti para raja mesir pada saat itu, namun naasnya mereka tidak menemukan satu buah harta karun sama sekali, bahkan dinding dari makam tersebut kosong tidak ada ukiran satupun yang ditemukan.
     Mesir jika pada saat pertama kali penggalian pasukan oleh Khalifah  Al-Ma’mun sudah mengalami pencurian harta karun terlebih dahulu, namun mereka menyimpulkan jika sangat sulit mencuri harta karun melalui jalan lain dan juga menghapus semua ukiran yang ada di dinding makam tersebut.
     Namun penggalian selanjutnya mengungkapkan sejarah piramida Mesir banyak ditemukan harta karun disekitar makam yang pada akhirnya disimpan oleh pemerintah setempat untuk dijadikan pameran dan diamankan dari para penjarah harta karun.
     Banyak pendapat yang bermunculan tentang sejarah Piramida Mesir ini mulai dari bangunan makam pada zaman Firaun, bangunan peninggalan UFO, bahkan ada juga yang berpendapat jika piramida ini merupakan bangunan peninggalan bangsa Atlantis.
     Namun dalam sebuah catatan berjudul Inventory Stela mengungkapkan sejarah piramida Mesir yang berbeda dengan para peneliti, dalam catatan tersebut dikatakan jika piramida mesir sudah ada sebelum Khufu, catatan pada batu prasasti tersebut berbeda dengan pandangan tradisional masyarakat sekitar.

     Dengan berkembangnya teknologi yang ada saat ini diharapkan dapat dengan mudah meneliti sejarah utama atau asal usul piramida Mesir yang masih menjadi misteri hingga saat ini.
     Sejarah Piramida Mesir tidak luput dari proses pembuatan dan pembangunan Piramida yang begitu mengagumkan, begitu banyak piramida yang berdiri di Mesir mulai dari ukuran besar sampai bangunan yang telah hancur.
     Berbagai penelitian telah dilakukan terkait misteri pembangunan piramida Mesir ini, bukan hanya menyusun 3 juta batu menjadi bentuk kerucut ternyata konstruksi Piramida ini sudah dirancang dengan begitu canggih. Faktor terpenting adalah bagaimana meletakan titik puncak yang harus pas dari 4 sudut bangunan tersebut, jika melenceng sedikit saja titik pusat tidak akan menyatu.
     Teknologi apa yang digunakan pada jaman dahulu sehingga dapat menyusun 3 juta buah batu masing-masing batu memiliki bobot 2.3 ton sehingga membentuk kerucut sempurna, ini masih menjadi misteri hingga saat ini.
 Jean Francois Champollion yang mendapat julukan Bapak Mesir Kuno Modern ini mengungkapkan sejarah  piramida Mesir jika manusia yang mendirikan Piramida berbeda dengan manusia jaman sekarang, ia mengungkapkan jika dalam pembangunannya memerlukan manusia raksasa.
     Master Li Hongzhi, seorang penceramah pada tahun 2002 saat ia melakukan ceramah keliling Amerika Utara juga menyinggung jika manusia sulit berfikir bagaimana sejarah piramida Mesir dibuat, bagaimana mereka mengangkut batu besar kemudian mereka susun menjadi bentuk kerucut sempurna, ia menuturkan jika mungkin pembangunan piramida dibantu oleh raksasa.
     Penelitian terbaru dilakukan oleh Daniel Bonn dari University of Amsterdam berhasil menemukan teka teki bagaimana mengangkut batu besar tersebut, hasil riset ini diterbitkan di jurnal Physical Review Letter. Ia mengungkapkan jika mengangkut bebatuan tersebut menggunakan gerobak dan menggunakan jalan yang telah dibasahi sedikit dengan air, ia mengungkapkan jika pasir yang sedikit diberi air dapat memberi daya tarik hingga 50 persen, ini menjadi sejarah piramida Mesir terbaru.

Misteri Piramida Mesir

     Sejarah piramida Mesir memang sangat luas jika dibicarakan, berikut beberapa fakta misteri Piramida Mesir yang masih berkembang hingga sekarang.
  1. Proses pembangunan Piramida mesir memang sulit dijelaskan karena bagaimana seseorang dapat mengangkut dan menyusun balok besar berbobot sekitar 2 ton, nyatanya banyak ditemukan bangunan besar juga berasal dari batu balok berukuran besar, sebagai contoh Kastil Sacsahuaman di pinggiran Mexico yang tersusun dari batu berukuran lebih dari 100 ton, sebenarnya bagaimana cara mereka membangun tempat tersebut juga masih menjadi misteri sejarah piramida Mesir tersendiri.
  2. Sphinx patung singa berkepala manusia memiliki tinggi 20 meter dan panjang 73 meter dianggap dibuat pada masa kerajaan Firaun ke-4 yaitu Khafre, namun setelah diteliti oleh tim ilmuan mengatakan jika hasil penelitian mereka membuktikan jika bangunan ini dibuat lebih tua dari catatan sejarah yang sudah dibuat sekarang.
  3. Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam “Ilmu Pengetahuan Kudus” menunjukkan sejarah piramida Mesir pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, sebab bagian badan singa bermuka manusia itu, selain kepala, jelas sekali ada bekas erosi. Perkiraannya adalah pada sebuah banjir dahsyat tahun 11.000 SM dan hujan lebat yang silih berganti lalu mengakibatkan bekas erosi.
  4. Teknologi bangsa Mesir kuno tidak mungkin dapat mengukir dan membuat konstruksi piramida yang rancangannya super rumit dan sulit dicerna oleh akal manusia.
  5. Beberapa ilmuan berpendapat jika sejarah piramida Mesir jaman dahulu di Mesir ada sebuah budaya sangan maju yang hilang karena faktor alam dan meninggalkan bangunan Piramida dan bangunan lainnya dengan teknik pembangunan sempurna.

Teori Ko


     Sejarah piramida Mesir banyak memunculkan berbagai pendapat hingga munculnya beberapa teori konspirasi hubungan piramida Mesir dengan alien, ada salah satu pecinta teori konspirasi mengatakan jika Piramida Mesir dibuat pada saat penduduk bumi berjumlah sedikit sekitar 20 juta orang, padahal untuk membuat semua piramid di Mesir membutuhkan lebih dari populasi tersebut, untuk itu bagaimana mereka membuatnya?

Tembok Besar China


  Besar China adalah tembok raksasa yang membentang sepanjang 6.350 km, seperti naga yang sedang menggeliat dan siap menghadang semua musuh China. Tembok besar yang menjadi salah satukeajaiban dunia sekaligusikon negara China ini membentang mulai dari Shanhaiguan di sebelah timur, melewati perbatasan China dan Manchuria hingga Lop Nur, di sebelah tenggara daerah otonomi Xinjiang Uygur. Pembangunannya memerlukan waktu yang sangat lama, lintas generasi, bahkan lintas zaman, dan melibatkan ratusan ribu pekerja. Nah, pada kesempatan ini kami akan kami akan menceritakan kembali sejarah awal mula pembangunan dari Tembok Besar China tersebut. Silahkan baca dengan seksama uraiannya.

Sejarah Tembok Besar China

Sejarah Tembok Besar China mulanya dibangun untuk melindungi negara dari serangan musuh. Kaisar Qin Shihuang-lah yang pertama kali mewujudkan pembangunan dinding pertahanan itu menjadi Tembok Besar China sepanjang 2.414 km. Di zaman Dinasti Ming, rancangan bangunannya disempurnakan menjadi tembok seperti yang terlihat sekarang ini.
Qin Shihuang atau yang lebih dikenal dengan Shi Huang Ti adalah penguasa militer yang berkuasa untuk mempersatukan seluruh Daratan China di tahun 221 SM. Ia juga dikenal sebagai penguasa bertangan besi. Namun, ia juga membawa banyak kemajuan bagi negerinya. Ia memperkenalkan sistem mata uang, menyederhanakan aksara China, dan memajukan pendidikan.
Shi Huang Ti mengerahkan 300 ribu orang untuk melakukan kerja paksa membangun Tembok Besar China. Selama 10 tahun pembangunannya, puluhan ribu orang menjadi korban. Rata-rata, mereka tewas akibat kelaparan dan kelelahan. Tak sedikit juga yang menjadi korban penyerangan gerombolan penyamin. Tak heran jika Tembok besar China memiliki julukan yang cukup menyeramkan, yaitu "Pemakaman Terpanjang di Dunia". Ini karena korban yang meninggal dimakamkan di sepanjang dindingnya.

Rakyat China sendiri menjulukinya "dinding 10.000 Li". Nama ini tak hanya menggambarkan panjangnya, tapi juga lama pembangunannya. Berawal di tahun 656 SM oleh negara Chu, hingga zaman Dinasti Ming, 2.700 tahun kemudian.
"Sang naga" terdiri dari menara penjaga yang berfungsi sebagai barak tentara, pusat pemerintahan di perbatasan, jalan masuk yang rumit dan membingungkan, serta dinding yang kokoh dan jalan penghubung. Dindingnya berdiri di atas lereng setinggi 3,7 m, dengan tinggi tembok rata-rata 7,6 m dan lebar antara 4,6 m - 9,1 m. Konon, Tembok Besar China masih dapat dilihat sampai ketinggian 160-320 km di atas langit, asalkan mengetahui letaknya dengan tepat.

Garis Waktu Pembangunan Tembok Besar China

Keseluruhan waktu pembangunan Tembok Besar China, dari awal hingga rampung dapat dirangkum lewat garis waktu berikut ini:
     770 - 476 SM: Negara Chu mengawali pembangunan Tembok Besar China di tahun 656 SM pada saat musim gugur. 
     476 - 221 SM: Tujuh negara militer terkuat mendirikan Tembok Besar untuk melindungi wilayah masing-masing.
     221 - 202 SM: Kaisan Sin Shihuang (Dinasti Qin) memerintahkan pembangunan Tembok Besar di tahun 214 SM.  
     119 SM: Dinasti Han membangun Tembok Besar China di Provinsi Gansu setelah mendesak Suku Xiang Nu jauh ke utara Gurun Gobi. 
     1368 - 1644: Dinas Ming membangun Tembok Besar China sepanjang 6.350 km dengan dua gerbang utama, Shanhaiguan dan Jiyugun.

Dimanakah ujung Tembok Besar China?

Ujung barat Tembok Besar China berakhir di Top Lake, sedangkan ujung timurnya berakhir di Shanhaiguan, Laut Bohai. Shanhaiguan atau Shanhai Pass dijuluki sebagai "Old Dragon's Head" atau disebut juga dengan "Laolongtou" karena mirip naga panjang yang kepalanya terbenam di laut. Di sini terdapat menara pemantau dan juga sebuah kuil. Shanhaiguan berlokasi dekat Kota Qinhunangdao, 300 km sebelah timur Beijing. Laolongtou dibagi menjadi tujuh bagian, yaitu Estuary Stone City. Menara Chenghai, Nereus Temple. Jinglu Beacon Tower, Nanhaikou Pass, Ningchai City, dan Binhai Walls.

Dua tempat favorit wisatawan adalah Changtai Tower dan Nereus Temple yang bertengger di atasnya. Changtai Tower adalah bangunan dua lantai dengan pondasi kayu dan bata, berfungsi sebagai menara pemantau. Nereus Temple tersohor karena pernah didatangi para Kaisar di masa Dinasti Qing. Kuil inilah yang jadi tempat mereka berdoa kepada leluhur sebelum melanjutkan perjalanan ke sebelah timur laut China.

Sabtu, 03 Juni 2017

Atlantis Water Adventure Ancol

Halo Uliners!, setelah merasa jadi orang sok sibuk selama bulan Januari lalu, akhirnya sepanjang bulan Februari benar-benar aku manfaatin buat santai, lenyeh-lenyeh. Jadi, yang kemarin sempat baca soal to do list aku di buan Februari, percayalah sampai minggu awal bulan Maret ini hampir lewat, ketiganya masih on progress, belum ada yang kelarrr.
Syukurnya, se-crowded apapun bulan Januari kemarin, tepat diakhir bulan aku masih sempat juga buat liburan. Lebih tepatnya sih, ngajakin Ibu yang beberapa waktu ini keliatannya lagi seneng kalau diajak ke mana-mana.
Kebetulan dapat free tiket buat masuk ke Atlantis-Ancol dari KEB (Kumpulan Emak Blogger) yang berlaku buat 3 orang. Karena Ibu belum punya calon mantu *ehhh jadi adik sepupu yang kebagian buat diajak ke Atlantis ini. Lagian, kayanya main-main air gini, emang lebih cocok kalau ajak dia.    

Berbekal hasil googling tentang wahana apa aja yang ada di Atlantis, udah bisa dipastikan area yang aku pilih pasti kolam tanding. Bukan gegara aku jago berenang, bukan sama sekali, ini cuma karena aku sebenarnya gak pernah berani naik wahana seluncuran!! HAHA. Terbuka sudah aib memalukan yang satu ini.

Suasana Atlantis siang itu, sama kaya hampir kebanyakan tempat wisata di hari minggu, yaitu penuh. Aku, Ibu sama Vadya, nyari-nyari tempat yang strategis buat duduk. Dan akhirnya kita berhenti di sekitaran kolam arus. Vadya langsung semangat bilang, “Teh, mau di situ ahh mainnya” Yes, dia emang lebih seneng main air ketimbang berenang beneran. huhu.
Dan bener aja, setelah kita ganti baju, Vadya langsung minta main di Kolam Arus. Sementara, Ibu yang gak mau ikutan basah-basahan, malah lebih seneng cuma jagain tas. Padahal, kalau Ibu mau basah-basahan juga, soal tas sih gak usah khawatir. Tinggal sewa loker aja, barang bawaan dijamin aman deh. 
Puas main seluncuran, Vadya ngajak aku balik ke kolam arus ditambah pengin sewa ban. Setelah tanya-tanya, ternyata sewa ban di sini untuk per 4 jam. Sayang banget waktu itu udah sore, dan kayanya kita sebentar lagi juga bakal pulang. Jadi, ya sayang juga kalau harus sewa ban tapi kepakainya cuma sebentar.

Selain ada 3 kolam yang udah aku sebutin di atas, Atlantis ini masih punya beberapa wahana lagi yang gak aku cobain. Salah satunya, Crazy The Highest & Longest Slide. Seperti yang aku bilang, aku emang gak pernah berani seluncuran. 

Pulau Tidung

Pulau Tidung sebagai Gugusan Pulau di Kepulauan Seribu ternyata memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing. Pulau terbesar di gugusan Kepulauan Seribu ini, terletak di utara daratan Jakarta atau barat daya pulau-pulau lainnya dengan luas lebih kurang 52 hektar dan didiami sekitar 5.000 jiwa. Pulau Tidung sendiri dibagi atas 2 pulau yakni pulau tidung besar dan tidung kecil dimana ada sebuah jembatan yang membelah laut yang menghubungkan kedua pulau tersebut.Sebagai obyek wisata bahari, pulau Tidung mulai dikenal masyarakat sejak 2010, karena keindahan pesisir pantai dan pesona 'Jembatan Cinta'-nya. Sejak itu, Pulau Tidung mulai dijadikan alternatif wisata bahari menggantikan pulau Pramuka dan Pulau Pari di kepulauan Seribu.
     Animo kunjungan wisata  Pulau Tidung sendiri setiap harinya makin meningkat terlebih bila akhir pekan maupun hari libur. Tercatat, sekitar 750 ribu pengunjung datang ke pulau tidung sepanjang tahun 2010 dan meningkat hingga saat ini. Pulau Tidung dapat ditempuh dari Jakarta Utara baik dari pelabuhan Muara Angke atau pelabuhan Marina Ancol. Untuk yang bertempat tinggal di Tangerang, bisa melalui Pelabuhan nelayan Wiro Saban. Bila menggunakan perahu tempel (perahu kayu) waktu tempuh hampir 3,5 jam perjalanan, dengan biaya perjalanan relatif murah sekitar Rp35 ribu. Kapal tersebut berangkat 2 kali sehari pukul 06.30 WIB dan pukul 13.00 WIB dari pelabuhan Muara Angke sedangkan jika melalui pelabuhan Marina, Ancol menggunakan kapal cepat.
     Keindahan pulau Tidung dibanding pulau-pulau lain di gugusan kepulauan seribu memang dapat membayar susahnya transportasi untuk bisa ke pulau Tidung.
Indahnya pesisir pantai dan pesona 'Jembatan cinta' sebagai penghubung antara pulau Tidung besar dan Tidung kecil memiliki daya tarik tersendiri bagi pulau Tidung. Selain itu, penikmat wisata sejarah juga dapat ditemukan di Pulau Tidung lewat makam Kerajaan Tidung yang terletak di Kuala Malinau, Kalimantan Timur yang bernama Raja Pandita.  Dari cerita masyarakat pulau Tidung, konon raja Pandita di buang oleh pemerintah kolonial Belanda ke pulau tersebut. Dari situlah nama pulau Tidung berasal.
     Tahun 2011, dilakukan pemindahan makam Raja Pandita dari yang awalnya terletak di ujung barat ke area pemakaman saat ini. Pemindahan makam tersebut dihadiri oleh keluarga Raja Pandita yang berasal dari Pulau Tidung dan aparat pemerintahan baik dari Kuala Malinau maupun dari Pulau Tidung dan Kepulauan Seribu. Selain wisata sejarah, wisata bawah laut pulau Tidung juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung pulau Tidung.

     Pesona bawah laut sekitar pulau Tidung juga menjadi referensi bagi wisatawan yang senang dengan kegiatan diving dan snorkling . Dengan menyewa kapal nelayan sekitar Pulau Seribu dengan biaya Rp200 ribu dan alat selamnya Rp35 ribu - Rp50 ribu per orang, wisatawan dapat melihat keindahan alam bawah laut di Pulau Tidung.
Untuk penginapan sendiri pengunjung pulau Tidung dapat dengan mudah menemui rumah-rumah warga yang dijadikan penginapan (Guest House). Biayanya pun relatif murah. Sebuah rumah dapat disewa dengan biaya Rp250 ribu sampai Rp500 ribu perkunjungan (2 hari diakhir pekan) dengan fasilitas tempat tidur, kamar mandi plus AC.
 Untuk yang berniat mengelilingi pulau, bisa berjalan kaki maupun dengan menyewa sepeda dan becak bermotor (bentor) yang banyak tersedia. Untuk tarif sewa sepeda motor berkisar Rp15 - Rp25 ribu perhari. Kalau untuk menyewa bentor pengunjung dapat mengitari pulau dengan biaya Rp20 ribu - Rp30 ribu.Keindahan wisata bahari pulau Tidung, sebagai objek wisata bahari baru di Indonesia dapat menjadi referensi bagi pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan pesona alam di gugusan Kepulauan Seribu.

Pantai Pasir Panjang Singkawang


Singkawang terkenal dengan wisatanya, baik itu wisata alam, kuliner, dan bahari. Jika kita berkunjung ke Kota Singkawang, belum lengkap bila kita belum mengunjungi Pantai Pasir Panjang. Pantai ini merupakan ikon pariwisata utama dan andalan di Kota Singkawang maupun di Kalimantan Barat. Jika kita berkunjung ke Kalimantan Barat dan menanyakan perihal Pantai Pasir Panjang, mayoritas masyarakat akan mengetahuinya.Pantai Pasir Panjang ini terletak di Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang Kalimantan Barat, berjarak 17 kilometer dari pusat Kota Singkawang.

Jam Buka Wisata Pantai Pasir Panjang


Wisata Pantai Pasir Panjang Singkawang yang terletak di Jalan Raya Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, mulai dibuka sejak pukul 08:00-18:00. Sebagai saran, jika anda ingin berfoto dengan dengan view yang bagus, sebaiknya anda datang pada sore hari. Harga tiket masuk di kawasan ini Rp. 10.000/orang (normal) dan Rp. 20.000 pada hari libur.
Wisata Alam Pantai Pasir Panjang Singkawang merupakan wisata alam yang terletak di Jalan Raya Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang.Lokasi wisata ini bisa dijangkau dengan mudah, sebab dari jalan utama menuju ke lokasi, jalannya sudah beraspal.Begitu memasuki lokasi ini, kita akan disambut dengan gerbang yang bertuliskan Pasir Panjang. Setelah melewati gerbang, mata kita akan dijamu dengan pepohonan yang rindang, menambah kesejukan dari tempat ini.
Pohon-pohon ini begitu tinggi dan beraneka jenis, sehingga tak heran, beberapa pengunjung sengaja memberhentikan kendaraannya untuk sekadar berfoto dengan latar belakang pepohonan tersebut.
Begitu memasuki kawasan ini, anda bisa memarkirkan kendaraan anda di tempat parkir yang telah disediakan oleh pihak pengelola. Saat anda turun dari kendaraan, maka sejuknya angin pantai dan suara deburan ombak akan menyapa anda dengan keindahannya, membuat siapapun ingin segera berenang di pantai ini.Terdapat warung-warung dan kursi yang bisa anda gunakan untuk bersantai serta meletakan barang anda di tempat tersebut.Dari tepi Pantai Pasir Panjang Singkawang, pengunjung bisa melihat panorama laut biru. Di kejauhan tampak Pulau Lemukutan, Pulau Kabung, dan Pulau Randayan yang dikelilingi perairan Laut Natuna.Hamparan pasir pantainya yang bersih dan luas, membuat kawasan ini nyaman untuk berjemur atau melakukan aktifitas olahraga seperti sepakbola pantai ataupun voli pantai.
Sebenarnya, asal mula nama Pantai Pasir Panjang disesuaikan dengan kontur dari pantai ini, sebab pantai ini membentang panjang melengkungi laut lepas.Pengunjung yang ingin berenang, silahkan rasakan sensasi dinginnya air di pantai, dan bagi pengunjung yang tidak terbiasa berenang di pantai, anda dapat berenang di kolam berenang  yang telah disediakan pihak pengelola.Pengunjung yang membawa anak-anak, tetap bisa bersenang-senang karena di kawasan ini tersedia area bermain anak-anak.

Banyak hal yang membuat pengunjung tertarik untuk berwisata di tempat ini. Selain air laut dan hijaunya pepohonan, momen lainnya yang membuat pengunjung tertarik ialah suasana eksklusif menjelang detik-detik matahari kembali ke peraduannya. Begitu indah dan mempesona. Tidak heran bila pantai ini ramai di sore hari.Ya, kota ini memang dikenal dengan wisata lautnya. Tempat yang cocok bagi anda yang menyukai keindahan alam. Tempat yang eksotis dan nyaman untuk liburan keluarga, yaitu Pantai Pasir Panjang Kota Singkawang.

Kebun Raya Bogor


Kebun Raya Bogor adalah salah satu ikon tempat wisata di Bogor. Sebuah kebun raksasa dan berusia tua berdiam di tengah Kota Bogor. Jaraknya sekira 60 km dari selatan Jakarta atau hanya satu jam berkendara dari rimba beton Ibu Kota. Lokasi persisnya ada di Jalan Ir. H. Juanda No. 13 Bogor, Jawa Barat. Kebun Raya Bogor memang istimewa bagi Bogor yang dulu dikenal sebagai "Buitenzorg" atau "Bebas Perawatan". Sebuah kota dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun dan iklim yang lebih dingin dibandingkan Jakarta tentunya. 
Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.
Kebun Raya Bogor adalah salah satu ikon tempat wisata di Bogor. Sebuah kebun raksasa dan berusia tua berdiam di tengah Kota Bogor. Jaraknya sekira 60 km dari selatan Jakarta atau hanya satu jam berkendara dari rimba beton Ibu Kota. Lokasi persisnya ada di Jalan Ir. H. Juanda No. 13 Bogor, Jawa Barat. Kebun Raya Bogor memang istimewa bagi Bogor yang dulu dikenal sebagai "Buitenzorg" atau "Bebas Perawatan". Sebuah kota dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun dan iklim yang lebih dingin dibandingkan Jakarta tentunya.
Kebun Raya Bogor berada di lahan seluas 87 hektar menawarkan untuk Anda keberadaan dari 400 jenis pohon palem, 5.000 pohon dari seluruh negara tropis, dan rumah anggrek dengan 3.000 varietas. Bayangkan dengan jumlah seperti itu membuat Kebun Raya Bogor sebagai pelabuhan untuk 3.504 jenis tumbuhan dalam 1.273 genus dan 199 species.
Kebun raya Bogor atau sering disebut juga Bogor Botanical Garden, ini hasil inisiasi oleh Sir Thomas Stamford Raffles tahun  1811-1816. Raffles saat menjabat Gubernur Jenderal Hindia Belanda mendatangkan tanaman dari Kebun Raya Gardens Kew di Inggris kemudian ditanam dikebun ini. Raffles pertama kali hanya membuat kebun berukuran kecil untuk mengingatkan pada istrinya.
Kebun Raya Bogor kemudian diperluas dan dikembangkan hingga peresmian awalnya pada 18 Mei 1817 dengan nama awalnya s’Lands Plantentuin te Buitenzorg. Ahli botani yang berjasa dalam pendiriannya adalah Prof. Dr. C. G. C. Reindwart yang berkebangsaan Jerman. Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.
Kebun Raya Bogor awalnya menjadi pusat introduksi berbagai tanaman ekonomi penting pertanian dan kini berfungsi sebagai tempat konservasi tanaman dan sebuah pusat penelitian untuk taksonomi dan utilisasi pabrik. Dalam hortikultura, kebun berfungsi sebagai tempat studi adaptasi tanaman, penanaman dan pengembangan tanaman.
Selain
Kebun Raya Bogor, ada juga Istana Bogor, yang dibangun oleh Gubernur Jenderal van Imhoff dan menjadi kediaman Raffles selama berada Nusantara. Pada 1954, Istana ini menjadi tempat bersejarah dalam Konferensi Bogor yang dihadiri oleh Perdana Menteri Indonesia (Ali Sastroamidjojo), India (Jawaharlal Nehru), Ceylon (Sir John Kotelawala), Pakistan (Mohammed Ali) dan Burma (U nu), dalam persiapan dan untuk menyetujui diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika pertama di Bandung pada April 1955.
Bung Karno bersama Istri dan Bung Hatta di Taman Anggrek, sumber krbogor.lipi.go.id
Tempat wisata di Bogor ini buka setiap hari bagi pengunjung. Tidak jauh dari gerbang pintu masuk utama, terdapat papan informasi pengunjung. Terdapat jalan setapak beraspal untuk berjalan-jalan di waktu luang sambil mengagumi pohon-pohon berusia tua atau berjalan di bawah dedaunan dan mendengarkan aliran arus sungai yang deras di atas batu-batu besar. 

Air Terjun Bidadari Sentul

Air Terjun Bidadari Sentul merupakan air terjun yang sering dikunjugi wisatawan di Sentul dan luar daerah saat musim liburan tiba. Lokasi Air Terjun Bidadari Sentul ada di Desa Bojongkoneng, Kota Sentul, Jawa Barat Indonesia. Dinamakan Air Tejrun Sentul sebab lokasi Air Terjun ini berada di Bukit Sentul. Tepatnya air terjun ini berada di daerah pemukiman kecil modern yang ada di Bogor. Untuk menuju ke tempat ini anda bisa menempuh perjalanan sekiar 48 km dari Jakarta. Selain berada di Bukit Sentul, pemandangan di sekitar air terjun juga terlihat asri. Hal itu dikarenakan lokasinya dikelilingi oleh Gunung Salak dan Gunung Mas yang dipenuhi oleh pepohonan rindang.

Saat ini daerah Sentul memiliki kemajuan yang pesat, hal itu ditandai dengan munculnya pusat perbelanjaan, pusat pabrik konvensi, pusat rehabilitasi obat berskala Nasional, pengembangan eco-tour dan Sentul memiliki dua buah lapangan golf yang tidak pernah sepi dari pengunjung. Tempat wisata di Sentul yang sudah terkenal dan tersohor adalah Jungleland. Setelah Jungleland kini ada Air Terjun Bidadari yang mulai banyak dilirik oleh wisatawan lokal maupaun wisatawan luar daerah.

Rute Menuju Air Terjun Bidadari Sentul


Untuk menuju ke lokasi Air Terjun Bidadari Sentul yang ada di Desa Bojongkeneng, Sentul Kabupaten Bogor anda bisa menggunakan satu rute. Berikut ini adalah rute yang bisa anda tempuh untuk menuju ke air terjun ini :

  • Jika anda menggunakan kendaraan roda empat, anda bisa menempuhnya dari Jakarta. Akses dari Jakarta ini cukup mudah.
  • Dari Jakarta anda bisa memilih jalur menuju Tol Jogorawi, setelah memilih Tol Jogorawi andaa bisa memilih jalur menuju Tol Sentul City.
  • Dari gerbang Tol Sentul City anda bisa mengambil arah sisi kiri.
  • Setelah mengambil sisi kiri dan melakukan perjalanan beberapa meter, anda akan menemukan perempatan.
  • Anda bisa memilih perempatan yang paling sempit dimana anda juga akan menemukan petunjuk yang akan memandu anda menuju ke Sentul Paradise Park.
  • Air Terjun Sentul sendiri berlokasi di Sentul Paradise Park sehingga menjadi salah satu tempat wisata yang ada disana.

Sejarah

Tidak kenal maka tidak sayang. Oleh sebab itu sebelum anda berkunjung ke suatu tempat sebaiknya anda mengetahui sejarahnya terlebih dahulu. Hal itu dikarenakan dengan mengetahui sejarah yang ada, anda akan semakin kagum dengan tempat wisata yang nantinya akan anda kunjungi. Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan sejarah Air Terjun Bidadari Sentul yang patut untuk anda ketahui :
·         Lokasi. Lokasi air terjun ini awa mulanya sangat tersembunyi. Bahkan wisatawan yang ingin datang dan mengunjungi lokasi wisata tersebut harus bersusah payah terlebih dahulu menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 2 km hanya untuk menuju ke air terjun. Sayangnya terdapatnya bukit yang bisa membentuk lembah membuat penampakan air terjun ini hanya terlihat sebagian saja dan tidak bisa terlihat secara keseluruhan. Akibatnya keindahan dari air terjun ini tidak bisa terlihat secara detail dan menyeluruh.
·         Dibuat akses jalan. Pihak pengelola mencari ide, bahwa tidak selamanya air terjun sentul tersebut harus tersembunyi dari wisatawan dan masyarakat luas. Oleh sebab itu pihak pengelola membuat akses jalan yang nantinya memudahkan untuk menuju air terjun. Akses jalan ini menggali dan memanfaatkan bukit yang tadinya membentuk lembah tersebut untuk dibentuk jalan. Penggalian jalan ini memiliki tujuan untuk pembuatan kolam yang bisa menampung air dari air terjun yang mengalir tersebut.
·         Kendala. Yang namanya usaha pasti ada kendala begitupula dengan pembuatan akses jalan air terjun tersebut. Kendala yang muncul saat itu adalah adanya batu besar yang lokasinya berada dii depan air terjun persis. Batu itu selain menghalangi akses juga menghalangi keindahan dari Air Terjun Bidadari Sentul tersebut. Alhasil batu itu dibelah menjadi dua bagian dan dijadikan sebagai hiasan pemanis pemandangan di Air Terjun Bidadari Sentul. Ketika dilihat secara seksama, batu besar tersebut seolah olah terbelah menjadi dua akibat aliran air terjun dan belahan batu itu jga memberikan akses untuk mengalirnya aliran air terjun tersebut.
·         Legenda. Setiap tempat pasti diselimuti dengan mitos dan legenda. Begitupula dengan Air Terjun Bidadari Sentul ini. Legenda yang beredar di masyarakat adalah batuan raksasa yang ada di depan air terjun tersebut memiliki celah dimana celah tersebut dulunya dijadikan sebagai persembunyian Jaka Tarub untuk mengintip para Bidadari dari kahyangan yang sedang mandi di bawah air terjun tersebut. Oleh karena itulah, air terjun yang ada di Sentul ini dinamakan sebagai Air Terjun Bidadari. Hal itu sesuai dengan legenda para Bidadari yang mandi di air tejun tersebut.

Keindahan

Salah satu daya dukung wisata di suatu tempat adalah keindahannya. Tidak mungkin jika tempat itu tidak indah kita mau pergi kesana. Oleh sebab itu ada baiknya kita mengetahui apa saja keindahan Air Terjun Bidadari Sentul ini. Dengan mengetahui keindahan air terjun ini siapa tahu saat liburan tiba, air terjun ini menjadi destinasi wisata bersama keluarga atau bersama dengan teman-teman anda.

Agro Wisata Gunung Mas


Berjalan-jalan pagi sambil menghirup udara segar dan dingin memang selalu menjadi kegiatan favorit keluarga kami. Sayangnya agak sulit menemukan tempat yang nyaman untuk melakukan outdoor activities semacam ini di Jakarta. Jadi untuk kesekiankalinya kami kembali melarikan diri ke Puncak untuk melakukan short weekend getaway. Kali ini tujuan kami adalah mengunjungi kebun teh untuk melakukan teawalk.
     Sudah lama sekali saya ingin mengajak anak-anak untuk melakukan teawalk di Puncak, tetapi tiap kali melewati area kebun teh waktunya selalu kurang tepat sehingga suasananya terlalu ramai dan kurang nyaman. Kali ini kami sengaja berangkat jam 5 pagi dari Jakarta untuk menghindari macet agar bisa tiba lebih awal. Kami sampai di area Puncak sekitar pukul 6.30 pagi dan langsung menuju ke area Agrowisata Gunung Mas. Sebenarnya banyak area kebun teh yang bisa dikunjungi di sekitar Puncak, tetapi tempat parkirnya cenderung sempit dan track untuk teawalk-nya kurang nyaman untuk anak-anak.
    


Untuk menemukan Agrowisata Gunung Mas tidaklah sulit, karena posisinya berada di awal area kebun teh (jika kita dari arah Jakarta).  Begitu memasuki area Agrowisata Gunung Mas kita langsung disambut dengan suasana khas perkebunan teh. Kami pun langsung mematikan AC dan membuka jendela untuk menghirup udara segar dan menikmati hamparan pohon teh hijau dan deretan pegunungan.
     Area Agrowisata Gunung Mas terbagi menjadi beberapa bagian. Ada area untuk ATV dan offroad,  area bersepeda gunung, area berkuda, dan area teawalk. Atraksi yang cukup menarik para wisatawan yang datang ke tempat ini sebenarnya adalah menunggangi kuda mengelilingi kebun teh. Tetapi kami memilih untuk hanya melakukan teawalk agar membuat anak-anak sedikit berolahraga dan bisa langsung lebih dekat melihat hamparan pohon teh. Track untuk teawalk di area Agrowisata Gunung Mas ini sudah sangat nyaman untuk anak-anak, karena walaupun menanjak tetapi dibikin sangat landai dan berbatu agar tidak licin. 
     Selama melakukan teawalk sayapun sedikit bercerita kepada anak-anak tentang proses pembuatan teh dari daun menjadi bubuk sehingga akhirnya bisa kita minum. Mereka sangat tertarik melihat, memegang, mencium dan sesekali memetik daun teh yang mreka lihat. Terkadang mereka berteriak kaget ketika melihat ada siput, kupu-kupu, belalang dan lebah yang ada di sekitar kebun teh. Sungguh merupakan pemandangan yang jarang sekali bisa didapatkan oleh mreka. 
     Awalnya kami berniat untuk terus berjalan santai melintasi kebun teh sampai jauh ke atas karena menurut penjaga di area tersebut ada air terjun yang bisa dikunjungi. Tetapi semakin tinggi jalannya semakin curam dan agak kurang aman terutama untuk saya yang lagi hamil dan sambil menggendong Kai. Walaupun tidak terlalu jauh, tetapi track yang menanjak cukup membuat kami kelelahan sehingga kami memutuskan untuk kembali turun untuk mengunjungi pabrik teh. Tetapi sayangnya pabrik tersebut tidak lagi beroprasi dan sudah pindah ke tempat lain. Jadi kami hanya mampir di teacafe untuk mencoba teh yang segar sambil menghilangkan lelah.
     Mengunjungi kebun teh sambil menghirup udara segar yang dingin sangat menyenangkan. Anak-anak hampir saja tidak mau pulang dan ingin naik kuda melintasi kebun teh sebelum pulang. Tetapi matahari mulai terik dan kami mulai lapar sehingga akhirnya memutuskan untuk keluar dari area Agrowisata Gunung Mas tersebut untuk mencari sarapan.  Lain kali pasti kami akan kembali kesini dan mungkin mencoba penginapan yang ada didalamnya agar lebih puas meng-explore area tersebut.
Tips untuk mengunjungi Agrowisata Gunung Mas dan melakukan teawalk:
  • Sebaiknya berkunjung di pagi hari saat udara cerah untuk menghindari terik matahari
  • Jangan lupa membawa baju hangat dan topi karena walaupun mataharinya cukup terik tetapi udaranya sangat dingin
  • Jangan mengunjungi area ini terlalu sore, karena kabut yang turun akan menghalangi pandangan sehingga bisa dikhawatirkan tersesat jika tidak memakai pemandu
  • Untuk yang membawa bayi sebaiknya menggunakan baby carrier, jalanan yang berbatu sangat sulit untuk dilewati oleh stroller.
  • Jangan lupa membawa minum dan cemilan
  • Area Agrowisata Gunung Mas sangatlah ramai dan menjadi kurang nyaman disaat weekend, terutama hari Minggu diatas jam 10 pagi, jadi lebih baik meluangkan waktu di Sabtu pagi atau weekdays.


Taman Nasional Danau Sentarum


Danau Sentarum ,Taman Nasional Danau Sentarum merupakan perwakilan ekosistem lahan basah danau, hutan rawa air tawar dan hutan hujan tropik di Kalimantan. Taman Nasional ini mencakup Bukit Lanjak, Nanga Kenelang dan Bukit Tekenang untuk melihat panorama danau, bersampan dan pengamatan satwa burung dan penelitian yang dilengkapi sarana laboratorium.
Kehidupan masyarakat yang berada di sekitar taman nasional yaitu suku Dayak Iban, Sebaruk, Sontas, Kenyah dan Punan masih tradisional. Rumah panjang (Betang) yang dihuni oleh suku tersebut beragam besarnya, ada yang dihuni lima sampai delapan kepala keluarga dan ada yang dihuni 15 sampai 30 kepala keluarga. Rumah panjang yang dihuni 15 – 30 kepala keluarga, mempunyai panjang rata-rata 186 meter dan lebar 6 meter. Kehidupan di rumah betang memperlihatkan suatu kerukunan, kepolosan dan keramahtamahan suku tersebut, dan biasanya wisatawan akan disuguhi tarian dayak
Taman Nasional Danau Sentarum memiliki tumbuhan khas dan asli yaitu tembesu/tengkawang (Shorea beccariana). Selain itu juga terdapat tumbuhan hutan dataran rendah seperti jelutung (Dyera costulata), ramin (Gonystylus bancanus), meranti (Shorea sp.), keruing (Dipterocarpus sp.), dan kayu ulin (Eusideroxylon zwageri).
Sistem perairan dari danau air tawar dan hutan tergenang ini menjadikan Danau Sentarum tidak seperti danau-danau lainnya. Airnya bewarna hitam kemerah-merahan karena mengandung tannin yang berasal dari hutan gambut di sekitarnya. Pada saat musim hujan, kedalaman air danau tersebut dapat mencapai 6-8 meter dan menyebabkan tergenangnya hutan sekitarnya. Tetapi, pada saat musim kemarau, dimana tinggi air di Sungai Kapuas berangsur-angsur turun, air dari Danau Sentarum akan mengalir ke Sungai Kapuas sehingga debit air di sungai tersebut relatif stabil. Akhirnya pada saat puncak musim kemarau, keadaan     Danau Sentarum dan daerah sekitarnya akan menjadi hamparan tanah yang luas. Ikan-ikan yang tadinya berada di danau, akan terlihat di kolam-kolam kecil
Danau Sentarum sebagai danau musiman yang berada di taman nasional ini terletak pada sebelah cekungan sungai Kapuas, yaitu sekitar 700 km dari muara yang menuju laut Cina Selatan. Dibatasi oleh bukit-bukit dan dataran tinggi yang mengelilinginya, Danau Sentarum merupakan daerah tangkapan air dan sekaligus sebagai pengatur tata air bagi Daerah Aliran Sungai Kapuas.
Cara pencapaian lokasi: Pontianak-Sintang-Semitau menggunakan kendaraan roda empat sekitar 11 jam atau Sintang-Semitau menggunakan longboat (bandong) ditempuh sekitar tujuh jam. Dari Semitau ke lokasi menggunakan perahu motor jurusan Lanjak. Pontianak-Putussibau dengan pesawat terbang sekitar dua jam dan dari Putussibau ke Nanga Suhaid dengan longboat sekitar tujuh jam.
Sebagai kawasan yang kaya akan potensi sumber daya alam, Danau Sentarum juga tempat tinggal masyarakat dari berbagai suku di Kapuas Hulu yang hidup sebagai nelayan, pemungut hasil hutan yaitu Kayu, Madu, Damar, Rotan dan sebagainya. Karena merupakan kawasan konservasi, masyarakat mulai memanfaatkan sumber daya alam secara lestari seperti petani kerambah ikan, pengelolaan ikan Arwana secara lestari, cara pemanenan hasil madu yang disebut tikung dan sebagainya. Ada satu pola hidup yang unik para nelayan yang berdiam dan mencari ikan didanau-danau ini, sebagian besar dari mereka bukan penduduk asli perkampungan danau, tapi berasal dari kecamatan-kecamatan terdekat seperti selimbau, badau, lanjak, semitau, suhaid, piasak. Banyak diantara mereka yang hanya datang pada saat tangkapan ikan cukup memuaskan atau pada musim kemarau, dan kembali lagi ketempat asal mereka ketika air sudah mulai pasang yang artinya ikan-ikan sudah mulai sulit untuk didapat, tapi ada juga yang sudah permanen dalam membudidayakan ikan melalui keramba dan mereka inilah yang kemudian membentuk perkampungan-perkampungan nelayan yang lumayan ramai seperti sekulat, leboyan, dan hampir 99% diantara mereka adalah suku melayu yang memang mata pencaharian mereka adalah diair, tidak seperti suku dayak yang mengusahakan tanah sebagai kebun dan ladang [Referensi :dephut.go.id dan ngegak.friendster]
Kawasan Danau Sentarum
Terletak di jantung Borneo atau tepatnya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kawasan Danau Sentarum yang merupakan komplek danau-danau  yang terdiri dari  20 buah danau besar kecil,  sejak tahun 1999 ditetapkan sebagai Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan mempunyai luas 132.000 Hektar.  Berada 700 kilometer timur laut Kota Pontianak itu, TNDS terdiri atas 89.000 hektar hutan rawa tergenang dan 43.000 hektar daratan.
Danau Unik dan Langka
Danau Sentarum sungguh berbeda dengan danau ‘konvensional’ lainnya, sebab Danau Sentarum sejatinya adalah daerah hamparan banjir (lebak lebung /floodplain).  Dengan letak dan kondisinya yang berada di tengah-tengah jajaran pegunungan menjadikan kawasan ini sebagai daerah tangkapan hujan. Pada musim penghujan Komplek Danau Sentarum akan terendam air akibat aliran air dari pegunungan di sekelilingnya dan dari luapan Sungai Kapuas yang merupakan Sungai terpanjang di Indonesia. Selama 9-10 bulan dalam setahun, kawasan Danau Sentarum akan terendam hingga kedalaman 6 – 14 meter.  Diperkirakan tersimpan 16 triliun meter kubik air per tahun di kawasan ini.  Dan uniknya pada musim kemarau panjang, sebagian besar danau menjadi kering.